1 Pengertian Akhlak
Secara etismologis ( lughatan ) akhlaq (
Bahasa Arab ) adalah bentuk jamak dari khuluq
yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari
kata khalaqa yang berarti
menciptakan. Seaakar denagn kata Khaliq (
Pencipta ) , makhluq ( yang
diciptakan ) dan khalq ( penciptaan
).
Secara terminologis ( isbtbilabah ) ada beberapa definisi tentang akhlak, yaitu :
-
Menurut Imam al-Ghazali
“ Akhlaq
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan
dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.”
-
Menurut Ibrahim Anis
“Akhlaq
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam
perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.”
-
Menurut Abdul Karim Zidan
“ ( Akhlaq
) adalah niat-niat dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan
dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk
kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya.”
3.2 Pengertian Agama, Etika dan Budaya
3.2.1 Agama adalah seperangkat aturan dan
peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya Tuhannya,
mengatur huhbungan manusia dengan menusia lainnya, dan mengatur manusia dengn
lingkungannya.
Dalam konteks ini akan dibahas pandangan akhlak
yang ditelaah dari pandangan kitab suci, hadist, maupun pendapat para ulama.
3.2.2 Pengertian Etika
- Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan
tentang asas-asas akhlak (moral).
- Etika menurut filsafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana
yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Pada dasarnya,etika membahasa
tentang tingkah laku manusia.
Dalam konteks ini akan
dibahas pandangan akhlak yang ditelaah dari pandangan segi logika,
alasan-alasan rasional, pendapat-pendapat ahli selain agama.
3.2.3 Pengertian Budaya
- Kata "kebudayaan"
berasal dari kata Sanskerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang
berarti "budi" atau "akal". Demikian, ke-budaya-an itu
dapat diartikan "hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal". Ada
pendirian lain mengenai asal dari kata "kebudayaan" itu, ialah bahwa
kata itu adalah suatu perkembangan dari majemuk budi-daya, artinya daya dari
budi, kekuatan dari akal
- Budaya merupakan 'impersonal potential' yang membedakan antara perilaku
manusia dengan perilaku makhluk hidup lainnya. Sehingga perilaku manusia lebih
tepat disebut perbuatan; atau menurut istilah agama disebut 'akhlak'.
No comments:
Post a Comment