Thursday, November 1, 2012

AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN DITINJAU DARI SEGI AGAMA


                            AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN DITINJAU DARI SEGI AGAMA
Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam lingkungan. Kekhalifahan mengandung arti pengayom, pemeliharaan, dan pembimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptanya.
Dalam pandangan akhlak islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang atau memetik bunga sebelum mekar. Karena hal ini berati tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang sedang berjalan, dan terhadap semua proses yang sedang terjadi, sehingga ia tidak melakukan pengrusakan atau bahkan dengan kata lain, setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri manusia sendiri.
Akhlak yang baik terhadap lingkungan adalah ditunjukkan kepada penciptaan suasana yang baik, serta pemeliharaan lingkungan agar tetap membawa kesegaran, kenyamanan hidup, tanpa membuat kerusakan dan polusi sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap manusia itu sendiri yang menciptanya.
Agama islam adalah agama sempurna yang mengatur seluruh dimensi hubungan manusia dengan alam lingkungan. Islam mengajarkan dan menetapkan prinsip-prinsip atau konsep dasar akhlak bagi manusia tentang bagaimana bersikap terhadap alam lingkungannya. Ini merupakan wujud kesempunaan Islam dan salah satu bentuk nikmat dan kasih sayang Allah yang tidak terbatas. Allah berfirman: “pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu,aku limpahkan atas kamu nikmat-Ku,dan aku ridlai Islam sebagai agamamu” (Q.S Al-Maidah:3).
Prinsip Islam selalu menyeimbangkan semua hal dalam kehidupan manusia.Islam tidak mengizinkan manusia untuk lebih atau hanya memperhatikan satu sisi dengan menghabiskan sisi yang lain.Ini bisa terwujud dalam prinsip atau nilai-nilai Islam karena ia terbebas dari kekangan hawa nafsu dan diciptakan oleh sang pencipta manusia, Dzat yang membuat hidup mereka mulia, mendapatkan rahmat, dan hidayah demi kebaikan mereka di dunia dan akhirat.
Sikap Islam dalam memperhatikan alam lingkungan bertujuan demi kebaikan manusia baik di dunia maupun di akhirat, sesuai prinsip-prinsip umum berikut ini:
Ø  Prinsip pertama,
Bahwa disisi Allah manusia adalah makhluk yang mulia.Allah telah menundukkan semua yang ada dilangit dan dibumi untuk memeudahkan manusia. Allah berfirman: “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam,kami angkut mereka didaratan dan dilautan,kami beri mereka rizqi dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan” (Q.S Al-Israa:70).
Kemuliaan yang diberikan Allah kepada manusia adalah bentuk yang indah, kemampuan untuk berbicara, free will, dan kemampuan berjalan dimuka bumi, di udara, dan di lautan dengan berbagai bentuk kendaraan. Disamping itu, mereka juga mendapatkan anugerah rizqi yang  berlimpah berupa makanan yang lezat dan baik. Di tambah lagi keutamaan akal, pikiran, wahyu, Rasul, dan lainnya, serta kemuliaan dan karomah jika taat kepada Allah.
Ø  Prinsip kedua
Manusia dituntut untuk memakmurkan dan melestarikan bumi. Hal ini dapat terimplementasi dalam beberapa hal sebagai berikut:
ü  Belajar, mencari ilmu dan mengajar.
ü  Menunaikan amar ma’ruf nahi munkar.
ü  Berjihad dijalan Allah dengan tujuan agar ajaran Allah tetap jaya.
ü  Mematuhi konsep dan aturan Islam dalam kehidupan yang merupakan bentuk ibadah kepada Allah, serta mengikuti prinsip musyawarah, keadilan, menolak kerugian, serta mewujudkan kemaslahatan.

Ø  Prinsip ketiga
Manusia dituntut untuk berfikir dan merenungkan apa yang ada dilangit dan apa yang ada bumi. Hal ini bertujuan agar kehidupan mereka menjadi lebih baik dengan memanfaatkan yang ada di sekelilingnya, serta lebih dapat mendekatkan diri kepada Allah sehingga memperoleh ridlo-Nya. Akan tetapi, dalam menggunakan akal, pikiran, dan dalam perenungannya, manusia tidak boleh melampaui apa yang telah digariskan oleh Allah.
Ø  Prinsip keempat
Manusia dituntut untuk menghiasi diri mereka dengan keutamaan-keutamaan, meninggalkan hal-hal yang tercela dan berinteraksi dengan baik antar sesama manusia dan lingkungannya.
Ø  Prinsip kelima
Interaksi manusia dengan alam lingkungan bukanlah sebuah konflik ataupun peperangan.Akan tetapi, interaksi manusia dengan alam lingkungan adalah ketundukan alam untuk membantu manusia dengan tetap menjaga keseimbangan yang menempatkan manusia dan alam lingkungn pada posisinya masing-masing.
Ø  Prinsip keenam
Ajaran Islam telah memberikan kebebasan kepada umat manusia dalam berakidah,beribadah,mengungkapkan pendapat, bekerja dan mencari bekal hidup, serta kebebasan-kebebasan lain yang sangat mereka butuhkan dalam kehidupan.
                                                                                         
Prinsip-prinsip dasar diatas jika dilaksanakan dapat mewujudkan kebaikan dan kebahagiaan bagi manusia. Karena prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar akhlak dalam Islam berasal dari Allah SWT, sehingga tidak mengherankan jika prinsip-prinsip dan nilai-nilai tersebut sesuai bagi kehidupan manusia, baik didunia maupun diakhirat.
Berkenaan pada tujuan hidup manusia di alam dunia yang  fana’ ini, adalah beribadah kepada Allah SWT dan melaksanakan amanah-Nya sebagai khalifah dimuka bumi yang bertugas membangun, mengelola, memanfaatkan, serta menjaga kelestarian alam lingkungan sesuai dengan petunjuk-Nya.
Manusia selalu dituntut untuk selalu berbuat baik dan berusaha mendekati kesempurnaan, karena bagaimanapun manusia tidak akan mampu mencapai derajat kesempurnaan. Akan tetapi, jika tetap hidup dan selalu melakukan perbuatan baik maka harus menambah kebaikannya. Sedangkan, jika perilakunya buruk maka kemungkinan dengan hidupnya yang lebih panjang ia bisa meninggalkan keburukannya itu. Manusia terkadang lalai atau bahkan berbuat salah, namun dosa atas kesalahannya dapat dihapus dengan cara bertaubat.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majjah Alhakim dengan sanad mereka dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Setiap anak adam pasti berbuat kesalahan,dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat”.
Jadi, Islam mengakui dan memperhatikan realitas umat manusia, lalu memberikan petunjuk bagaimana seharusnya mereka berperilaku dalam kehidupan ini, demi mewujudkan kebaikan dan kemaslahatan didunia dan diakhirat.

No comments:

Post a Comment